Mei 2, 2025

Gadgetplanetbd – Jual Barang Bergaransi Resmi & Harga Terbaik

Planet Gadget merupakan smart retailer gadget yang hanya menjual gadget dengan garansi resmi 100% asli, harga terbaik

Mengapa Brand Besar Ada yang Memberikan Garansi dan Ada yang Tidak?

Dalam dunia bisnis modern, garansi sering dianggap sebagai bentuk komitmen merek terhadap kualitas produk yang mereka jual. Namun, menariknya, tidak semua brand besar menawarkan garansi pada produk mereka, atau setidaknya tidak dalam bentuk yang eksplisit atau standar. Beberapa brand bahkan memilih untuk tidak menyediakan garansi sama sekali. Mengapa bisa begitu? Apa alasan di balik perbedaan pendekatan ini?

Mari kita telaah beberapa faktor utama yang mempengaruhi keputusan brand besar terkait pemberian garansi.

1. Strategi Kepercayaan terhadap Kualitas Produk

Bagi sebagian brand besar, kualitas produk sudah menjadi identitas mereka. Brand-brand ini percaya bahwa reputasi mereka sebagai produsen berkualitas tinggi sudah cukup untuk meyakinkan konsumen, bahkan tanpa menawarkan garansi formal.

Contoh:
Beberapa merek fashion mewah seperti Chanel atau Louis Vuitton tidak memberikan garansi panjang karena konsumen sudah mempercayai craftsmanship produk mereka. Di dunia ini, prestige dan kualitas dianggap sebagai garansi tidak resmi.

Di sisi lain, untuk produk teknologi seperti ponsel, laptop, atau elektronik rumah tangga, standar industri mengharuskan adanya garansi karena risiko kerusakan teknis lebih tinggi, dan konsumen menuntut perlindungan yang jelas.

2. Pertimbangan Biaya Operasional

Menyediakan garansi berarti brand harus siap menanggung biaya tambahan, seperti:

  • Penggantian atau perbaikan barang.

  • Logistik pengembalian produk.

  • Layanan pelanggan yang lebih besar.

Brand yang memilih tidak memberikan garansi formal kadang melakukannya untuk menekan biaya operasional, terutama pada produk dengan margin keuntungan kecil atau yang sifatnya massal.

Namun, brand besar yang memang membidik segmen premium biasanya memasukkan biaya jaminan ini ke dalam harga jual mereka, sehingga tetap bisa memberikan garansi sambil menjaga profitabilitas.

3. Tipe dan Sifat Produk

Jenis produk sangat mempengaruhi apakah garansi perlu diberikan atau tidak.

  • Produk elektronik, kendaraan, mesin industri: Hampir selalu bergaransi karena faktor keausan dan kerusakan tidak terduga.

  • Produk fashion, kosmetik, atau makanan: Jarang bergaransi karena umur pakai yang terbatas atau sifat penggunaan yang sangat personal dan cepat habis.

Brand besar yang menjual produk dengan risiko kerusakan rendah sering kali merasa tidak perlu menawarkan garansi formal.

4. Regulasi dan Hukum Konsumen

Di beberapa negara, regulasi perlindungan konsumen mewajibkan adanya jaminan minimal terhadap produk tertentu, terlepas dari apakah produsen menyatakan garansi atau tidak.

Brand besar yang beroperasi secara internasional harus menyesuaikan diri:

  • Di Uni Eropa, ada kewajiban garansi dua tahun untuk produk elektronik.

  • Di Amerika Serikat, garansi lebih fleksibel, tetapi konsumen dapat menuntut bila ada cacat tersembunyi.

Karena itu, terkadang brand menawarkan garansi hanya di pasar tertentu, bukan di seluruh dunia, bergantung pada kewajiban hukum.

5. Strategi Diferensiasi Pasar

Ada juga brand yang sengaja menawarkan garansi sebagai strategi pemasaran untuk membedakan diri dari kompetitor.

Contoh:
Brand otomotif seperti Kia dan Hyundai menawarkan situs rajazeus online garansi panjang (hingga 5–7 tahun) sebagai nilai jual tambahan untuk menarik konsumen yang mengutamakan keamanan investasi jangka panjang.

Sementara itu, brand besar garansi lain yang sudah memiliki kekuatan pasar besar bisa merasa tidak perlu menawarkan garansi panjang untuk mempertahankan daya tarik mereka.

6. Manajemen Risiko

Tidak semua brand siap menanggung risiko operasional dari pemberian garansi.

Brand besar yang bergerak di sektor dengan tingkat kerusakan tinggi mungkin menghindari garansi atau membuat persyaratannya sangat ketat, untuk mengurangi klaim palsu atau penyalahgunaan.

Beberapa brand bahkan menawarkan garansi, tapi dengan syarat tersembunyi seperti:

  • Klaim hanya bisa dilakukan dalam waktu sangat singkat.

  • Konsumen harus membayar biaya pengiriman produk kembali.

  • Bukti pembelian harus disimpan lengkap.

Ini semua adalah bentuk perlindungan bisnis yang sah dari perspektif manajemen risiko.

BACA JUGA: Pengaruh Garansi Internasional terhadap Daya Saing Produk di Pasar Global

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.